Wall Street Journal

Cara Membuat Footnote Dari Jurnal Online dan Offline

Diposting pada
Wall Stret Journal

Salah satu elemen penting dalam membuat karya tulis ilmiah adalah footnote. Ini sering disebut dengan istilah catatan kaki dalam bahasa Indonesia. Bagian karya tulis ini berperan sangat penting karena berfungsi sebagai penjelasan dari kutipan yang diambil di dalam tulisan.

Footnote seperti halnya daftar pustaka juga menyebutkan tentang sumber data sebuah tulisan. Kedua elemen tersebut sama-sama berfungsi untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang pedoman atau panduan dari kutipan yang diambil.

Seperti halnya daftar pustaka yang memiliki beberapa ketentuan penulisan terkait sumbernya, demikian pula dengan penulisan footnote. Mari kita simak cara membuat footnote dari jurnal yang benar berikut ini.

Format Penulisan Footnote yang Benar

Sebelum mulai mempelajari cara membuat kutipan yang bersumber dari jurnal, Anda perlu mengetahui unsur-unsur yang terdapat di dalam footnote sebagai berikut:

  • Nama penulis atau pengarang
  • Judul tulisan
  • Tahun terbit
  • Nomor halaman yang dikutip
  • URL (apabila mengutip dari jurnal di internet atau secara digital).

Baca juga:

Format Dasar Penulisan Footnote

Selanjutnya Anda perlu mengetahui format dasar penulisan footnote yang benar yang di dalamnya termuat cara menuliskan unsur-unsur footnote di atas. Berikut kaidah-kaidah penulisannya:

  • Footnote dibuat dengan jarak 4 spasi di di bawah kalimat terakhir pada teks. Buat garis sepanjang 14 karakter di atas footnote. Selalu gunakan margin kiri dalam pembuatan footnote.
  • Gunakan satu spasi atau spasi single.
  • Selalu awali dengan penomoran yang berurutan sesuai urutan sumber yang dikutip.
  • Jarak footnote adalah sepanjang 6 karakter dari sebelah kiri.
  • Jarak antara footnote yang satu dengan yang kedua dan seterusnya haruslah sama, yaitu satu spasi.
  • Penulisan footnote di baris terakhir harus berjarak 3 cm dari bawah.
  • Nama penulis tidak perlu dibalik.
  • Jika nama penulis suatu jurnal yang dikutip terdiri dari dua atau tiga orang, maka nama-nama penulis tersebut harus ditulis semua secara lengkap.
  • Jika nama penulis dari jurnal yang dikutip lebih dari tiga orang, maka hanya nama penulis pertama yang ditulis dan diteruskan dengan “yang lainnya’’.
  • Gelar atau pangkat pada nama penulis tidak perlu dicantumkan.
  • Judul tulisan yang dikutip ditulis dengan huruf miring.

Contoh penulisan sesuai kaidah-kaidah di atas adalah seperti di bawah ini:

Penulisan Footnote1

Perhatikan bahwa kaidah jarak minimal dari bawah adalah hal yang utama dibandingkan dengan jarak footnote di bagian atas. Hal ini dapat terjadi apabila sumber referensi yang dikutip cukup banyak sehingga jarak antara footnote dan bagian akhir tulisan menjadi lebih pendek.

1. Format Penulisan Footnote dari Jurnal Cetak atau Offline

Terdapat beberapa jenis jurnal yang dapat menjadi sumber referensi untuk Anda kutip. Contoh yang pertama adalah cara membuat footnote dari jurnal cetak sebagai berikut:

Yaitu nomor kutipan nama penulis, “Judul Artikel ditulis miring”, nama jurnal atau majalah volume nomor jurnal, tahun terbit, nomor halaman. Contoh sebagai berikut:

Penulisan Footnote2

2. Format Penulisan Footnote dari Jurnal Digital atau Online

Cara pembuatan footnote berikutnya adalah sumber kutipan yang berasal dari jurnal yang didapat dari internet atau secara digital. Panduan membuatnya adalah sebagai berikut:

Tuliskan sesuai urutan nama penulis (ditulis nama belakang terdahulu baru nama depan), tahun penerbitan jurnal, judul jurnal, penulisan nama penerbit, volume dan edisi jurnal digital, URL jurnal digital, tanggal akses jurnal. Berikut adalah contohnya:

Penulisan Footnote3

Baca juga:

3. Daftar Istilah dalam Pembuatan Footnote

Anda perlu mengetahui beberapa istilah yang digunakan dalam cara membuat footnote dari jurnal. Istilah ini termasuk dalam tata cara penulisan footnote yang sesuai dengan kaidah karya tulis ilmiah. Berikut beberapa istilah tersebut disertai dengan contohnya:

  • ibid
    Ibid berasal dari kata ibidem atau berarti di tempat yang sama. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan sumber yang sama, yaitu apabila suatu pustaka atau sumber yang baru saja hendak dikutip kembali. Apabila sumber yang dikutip berasal dari halaman yang sama, maka tidak perlu menuliskan ibid kembali.

    Contoh penulisan ibid sebagai berikut:
Penulisan Footnote - Ibid
  • op.cit.
    Op.cit atau Opera Citato digunakan jika sumber referensi yang dikutip adalah sama dengan sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap dan masih berada di satu halaman. Yang membedakan adalah adanya satu sumber kutipan baru yang berbeda sumber atau berbeda halaman yang berada di antaranya.

    Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
Penulisan Footnote - Op.Cit
  • loc. cit.
    Loc.cit atau Loco Citato digunakan untuk sumber referensi yang dikutip berada pada tempat yang sama dengan sumber referensi yang telah dikutip sebelumnya dan disela oleh halaman dan sumber yang berbeda.

    Contoh penggunaan loc.cit:
Penulisan Footnote - Loc.Cit

Cara Membuat Footnote di Ms Word 2010/2016

Setelah sebelumnya kita telah mengetahui kaidah dan format penulisan footnote, pada bagian ini akan dibahas cara penulisannya melalui komputer dengan program Ms Word. Pengunaan komputer untuk menulis termasuk karya tulis ilmiah sudah sangat jamak dilakukan.

Untuk itu Anda perlu mengetahui cara penulisannya sebagai berikut:

  • Blok paragraph di mana footnote akan diletakkan.
  • Setelah paragraph diblok, klik Reference kemudian klik Insert Footnote.
  • Isi referensi jurnal pada tampilan yang muncul. Jangan lupa untuk menulisnya dalam format yang telah dijelaskan di atas sebelumnya.

Cara penulisan footnote di atas dapat disebut sebagai cara manual. Terdapat cara lain penulisan yang lebih praktis.

Caranya dengan memblok paragraph yang akan diletakkan footnote di dalamnya kemudian tekan tombol Alt+Ctrl+F secara bersamaan. Tampilan yang muncul adalah sama dengan tampilan cara manual sebelumnya.

Baca juga:

Penutup

Cara membuat footnote dari jurnal ini akan sangat membantu Anda dalam pembuatan tulisan yang tidak hanya berkualitas dari sisi konten tetapi juga sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Jangan lupa untuk mempelajari tata cara penulisan footnote dari sumber lainnya untuk melengkapi penguasaan teknis menulis Anda.