Penelitian Kuantitatif

Langkah Praktis Membuat Proposal Penelitian Kuantitatif

Diposting pada

Terdapat beberapa macam jenis penelitian dan salah satunya adalah penelitian kuantitatif. Ada satu hal yang harus Anda siapkan sebelum memulai penelitian, yaitu proposal penelitian. Proposal penelitian adalah panduan atau pedoman pelaksanaan suatu penelitian.

Baca juga: Langkah Mudah Membuat Proposal Penelitian Kualitatif

Terdapat perbedaan format dan sistematika tiap jenis proposal. Tulisan ini membahas tentang cara membuat proposal penelitian kuantitatif sebagai salah satu metode penelitian.

Pengertian Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah bentuk penelitian yang menggunakan angka sebagai pengujian data melalui analisis yang menggunakan statistika sebagai instrumennya. Penelitian obyek dalam jenis penelitian ini sebagai sesuatu yang nyata dan dapat terlihat oleh pancaindra.

Sifat-Sifat Penelitian Kuantitatif

  • Open tested atau terbuka untuk diuji kembali/diverifikasi.
  • Tidak mengandung nilai dan penafsiran
  • Obyektif
  • Terukur
  • Juga menggunakan data kuantitatif atau numerik/angka.

Kegunaan Penelitian Kuantitatif

  • Untuk mendapatkan informasi yang luas atas suatu kelompok data
  • Selanjutnya, apabila permasalahan yang akan diteliti sudah memiliki kejelasan
  • Kemudian uji hipotesis yang telah ada sebelumnya
  • Kebutuhan untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat diukur
  • Juga uji suatu teori atas obyek tertentu.

Cara Membuat Proposal Penelitian Kuantitatif

Olah data kuantitatif

Cara membuat proposal penelitian kuantitatif dapat diuraikan ke dalam langkah-langkah sebagai berikut:

A. Langkah Pertama

Membuat Bagian Pendahuluan yang terdiri dari :

  • Identifikasi dan perumusan masalah
  • Tentukan variabel
  • Metodologi penelitian
  • Tentukan judul penelitian

Baca juga: 9 Cara Menyusun Judul Penelitian yang Cocok bagi Mahasiswa S1

B. Langkah Kedua

Menyusun BAB I yang terdiri dari:

1. Latar Belakang Masalah

Latar belakang berisikan adanya penyimpangan atas penelitian obyek. Penyimpangan berupa peristiwa atau kejadian yang menyimpang dari teori keilmuan ataupun aturan yang berlaku.

Di bagian ini, Anda harus menunjukkan secara jelas berdasarkan data penyimpangan-penyimpangan tersebut dan menjelaskan mengapa hal tersebut harus diteliti.

2. Identifikasi Masalah

Pada bagian ini Anda harus menuliskan permasalahan apa saja yang ada pada penelitian obyek. Selain itu dapat pencantuman permasalahan yang tidak terkait langsung dengan obyek penelitian tetapi dapat mendukung keseluruhan proses penelitian.

Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan cara:

  • Wawancara dengan berbagai sumber
  • Observasi atau pengamatan atas obyek
  • Kajian pustaka

Dari permasalahan-permasalahan yang ada, Anda dapat melihat kedudukan masalah pada obyek yang diteliti. Lihat hubungan antara permasalahan, amati pengaruh dari tiap permasalahan tersebut dan tampilkan dalam bentuk variabel.

3. Pembatasan Masalah

Batasi permasalahan yang akan diteliti. Tentukan masalah pada obyek apa saja yang harus dianalisis untuk menjadi kajian utama dalam penelitian. Sertakan pula variabel permasalahan tersebut dan hubungan antar variabel.

4. Perumusan Masalah

Setelah dilakukan pembatasan masalah, rumuskan permasalahan yang akan dianalisis secara spesifik. Perumusan ini akan bermanfaat untuk lebih memfokuskan penelitian atas obyek. Untuk memudahkan, perumusan masalah dapat ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Tahapan ini merupakan bagian yang sangat penting dalam cara membuat proposal penelitian kuantitatif karena akan menjadi acuan dalam tahapan-tahapan selanjutnya.

5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan dengan perumusan masalah penelitian. Sementara manfaat penelitian adalah dampak dari tujuan penelitian yang tercapai dan jawaban atas rumusan masalah.

Manfaat hasil penelitian terdiri dari dua macam :

  • Manfaat bagi pengembangan keilmuan secara teoritis
  • Manfaat praktis mengatasi masalah pada obyek yang diteliti

Baca juga: 10 Cara Memilih Topik Penelitian yang Baik

C. Langkah Ketiga

Menyusun BAB II yang berisikan:

1. Deskripsi Teori

Berfungsi untuk membantu penemuan prediksi fakta. Teori akan memperjelas dan mempertajam ruang lingkup penelitian variabel.

Ini berguna membantu merumuskan masalah dan menentukan instrumen penelitian. Juga penggunannya untuk mengkonstruksi penelitian variabel-variabel.

2. Penelitian Terdahulu

Bagian ini berisikan penelitian yang relevan dengan penelitian. Penggunaan penelitian terdahulu sebagai acuan atau pembanding penelitian. Untuk itu, pencantuman secara jelas pada sumber penelitian terdahulu.

Baca juga: 11 Cara Mencari Referensi Jurnal Terpercaya dengan Mudah

3. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan gambaran konseptual dari penelitian variabel-variabel obyek. Bagaimana hubungan antar variabel, seperti apa deskripsi teoritis dari masing-masing variabel dan juga argumentasinya.

4. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan penelitian. Hipotesis berbentuk pernyataan yang masih harus diuji dan dibuktikan kebenarannya di dalam penelitian.

Terdapat tiga macam hipotesis :

  • Hipotesis deskriptif: membandingkan dan menghubungkan variabel
  • Hipotesis komparatif: memberikan jawaban atas suatu permasalahan yang besifat membedakan
  • Hipotesis asosiatif: memberikan jawaban atas suatu permasalahan yang bersifat hubungan

D. Langkah Keempat

Menyusun BAB III yang berisikan:

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengacu kepada pertanyaan yang terdapat di dalam perumusan masalah. Anda harus menjelaskan secara pasti apa yang akan didapatkan dari hasil penelitian.

2. Metode Penelitian

Analisis Data Kuantitatif

Terdapat tiga macam metode dalam penelitian kuantitatif, yaitu deskriptif, korelatif dan perbandingan.

Di dalam metode penelitian terkandung beberapa hal berikut :

  • Pendekatan yang dilakukan
  • Selanjutnya populasi dan sampel penelitian
  • Termasuk sumber data
  • Juga Instrumen pengumpulan data
  • Pengukuran variabel
  • Teknik analisis data

Beberapa jenis metode penelitian antara lain :

  • Survey
  • Eksperimen
  • Riset
  • Evaluasi

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Bagian ini berisikan tempat pengambilan sampel data penelitian. Cantumkan secara detil lokasi dan pengambilan sumber data, dari institusi apa serta lokasi sumber data.

Sementara untuk waktu penelitian menyebutkan kapan penelitian dan berapa lama penelitian akan berjalan. Pembuatan time schedule untuk memperjelas tiap rencana pelaksanaan berdasarkan waktu (tanggal dan bulan).

4. Teknik Sampling

Sampling atau pengambilan sampel adalah pengumpulan data dalam penelitian. Sampel sendiri merupakan bagian penelitian karakteristik obyek.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan penjelasan tentang penggunaan alat apa saja dalam pengumpulan data. Untuk setiap penelitian obyek, perlu penyebutan secara jelas penggunaan instrumen untuk menghindari pemakaian dua instrumen pada obyek yang sama.

Beberapa teknik pengumpulan data:

  • Wawancara
  • Selanjutnya observasi
  • Juga dokumentasi

6. Teknik Analisis Data

Penggunaan teknik analisis harus dapat menjawab perumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian. Salah satu teknik analisis dalam penelitian kuantitatif adalah metode statistik. Pada bagian ini, terdapat penjelasan analisis variabel apa saja, korelasi antar variabel dan lain sebagainya secara detil.

Penutup

Kini Anda sudah mengetahui cara membuat proposal penelitian kuantitatif. Hal yang harus Anda ingat adalah Anda harus memiliki wawasan luas dan mendalam tentang bidang keilmuan tentang obyek. Selain itu Anda juga harus mau dan terbiasa berkutat dengan banyaknya penggunaan angka dalam penelitian kuantitatif.