Analisis Data

8 Cara Terbaik Memulai Sebuah Penelitian

Diposting pada
Proses Penelitian

Penelitian adalah kegiatan memecahkan masalah yang dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis. Di dunia perguruan tinggi, penelitian menjadi salah satu jenis tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, baik sebagai tugas satu mata kuliah ataupun untuk mendukung penyusunan skripsi.

Namun banyak mahasiswa merasakan kesulitan dalam mengerjakan kegiatan yang termasuk dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi selain keilmuan dan pengabdian pada masyarakat. Untuk itu mahasiswa harus mengetahui cara memulai sebuah penelitian hingga mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

Berikut langkah-langkahnya :

1. Pahami Tujuan Penelitian

Penelitian dapat berupa tugas dari dosen (sebagai salah satu tugas kuliah), panitia penyelenggara (ajang kompetisi/lomba) atau diri sendiri (untuk mendukung penyusunan skripsi). Penelitian biasanya didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak yang memberikan penugasan penelitian tersebut.

Beberapa mahasiswa mengalami kesulitan, bahkan untuk memulai langkah awal penelitian. Contohnya adalah pemahaman permasalahan dan tujuan penelitian yang tidak tepat dapat mengakibatkan Anda berhenti di tengah jalan proses pengerjaan.

Hal-hal seperti ini terasa seperti sepele namun akibatnya fatal. Terkadang mahasiswa hanya terpaku pada tema atau topiknya saja tanpa lebih detail mempelajari seluruh tahapan yang tercantum di dalam metodologi penelitian yang ditetapkan. Sangat penting bagi Anda untuk memahami dengan baik ketentuan yang mengikat pada penelitian yang akan Anda lakukan.

2. Pilih Topik dan Kembangkan

Memilih topik merupakan tahap awal cara memulai sebuah penelitian yang sangat krusial dan harus dilakukan dengan benar. Berikut tahapan memilih topik :

  • Tentukan topik sesuai ruang lingkup penelitian, jangan melebar. Pastikan Anda memahami tujuan dan panduan penelitian yang ditetapkan.
  • Pilih topik yang sangat sesuai dengan perhatian dan minat Anda. Dengan topik demikian, maka Anda dapat melakukan penelitian dengan sepenuh hati dan terasa menyenangkan.
  • Pastikan topik yang dipilih memiliki sumber data dan informasi memadai sebagai referensi data pendukung. Kekurangan data dan informasi akan membuat Anda harus memperlebar topik atau bahkan mengganti topik tersebut. Sebaliknya apabila data dan informasi dirasakan terlalu banyak dan beragam, maka Anda harus mempersempit cakupan pembahasan topik yang Anda pilih.
  • Usahakan memilih topik yang orisinil. Semakin spesifik suatu topik maka akan semakin baik karena akan menambah referensi studi ilmiah bagi pihak lain yang berkepentingan, termasuk kampus tempat Anda kuliah.

Baca juga: 10 Cara Memilih Topik Penelitian yang Baik

Apabila Anda mengalami kesulitan menemukan permasalahan atas topik yang dipilih, Anda dapat menemukannya melalui cara-cara berikut :

  • Melihat langsung fenomena di lapangan.
    Cara ini menuntut Anda untuk turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi mengenai potensi permasalahan. Keuntungan cara ini adalah permasalahan yang ada bersifat riil atau nyata dan aktual.
  • Melalui kajian pustaka.
    Informasi melalui buku-buku atau hasil penelitian terdahulu dapat menjadi ide Anda dalam menemukan permasalahan. Keuntungan melalui cara ini adalah adanya hasil penelitian atau kajian sebelumnya yang terkait dengan topik yang Anda pilih. Hasil penelitian sebelumnya akan sangat membantu Anda terkait kebutuhan data pendukung ataupun metode penelitian yang relevan dengan pembahasan permasalahan Anda.
  • Informasi dari media lainnya.
    Saat ini sudah sangat mudah mendapatkan berbagai informasi melalui internet. Sudah banyak hasil penelitian atau pembahasan mengenai suatu permasalahan baik dari dalam ataupun luar negeri.

Namun yang harus Anda perhatikan saat mengkaitkan permasalahan yang Anda rasakan sesuai dengan topik Anda adalah dengan memperhatikan relevansi dengan kondisi aktual. Bisa jadi referensi yang berasal dari suatu negara akan sangat berbeda kenyataannya dengan yang kondisi di negeri kita.

3. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Setelah topik dipilih, kini saatnya Anda menentukan permasalahan yang akan diangkat dari topik tersebut. Perumusan masalah menjadi tahapan kedua yang sangat penting dalam cara membuat sebuah penelitian.

Beberapa tips membuat perumusan masalah yang baik adalah sebagai berikut :

  • Batasi perumusan masalah, tetapkan ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti.
  • Spesifik, langsung menggambarkan permasalahan dengan jelas.
  • Memiliki relevansi atau hubungan dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
  • Memiliki nilai lebih di bidang keilmuan sesuai topik yang dipilih. Hal ini menjadi tantangan karena tentunya Anda harus memiliki data dan hasil yang akan berkontribusi nyata pada keilmuan. Meski terasa berat, tetapi hal ini justru sangat berperan penting pada tingkat keberhasilan penelitian Anda.

4. Pengumpulan Data Pendahuluan

Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data ini terkait erat dengan tahap sebelumnya yaitu pemilihan topik. Pada tahap ini Anda harus mengumpulkan data awal untuk memastikan apakah informasi yang tersedia memadai untuk pembahasan topik yang Anda pilih. Perluas cakupan sumber informasi penelitian Anda baik dari buku, materi dosen, media internet hingga pengumpulan data lapangan.

Seperti halnya dalam proses identifikasi dan perumusan masalah, data pendahuluan dapat Anda cari melalui kajian pustaka, mendapatkan data langsung di lapangan dan juga media lainnya seperti referensi di internet.

Baca juga: 8 Manfaat Menyusun Rancangan Penelitian

5. Perumusan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara atas permasalahan yang akan diuji di dalam penelitian. Hipotesis adalah hasil dari pengumpulan data pendahuluan pada tahap sebelumnya. Hasil dari data atau studi pendahuluan ini adalah kerangka teoritis tentang pemecahan masalah berupa hipotesis.

Berikut ciri-ciri hipotesis yang baik untuk memudahkan Anda :

  • Memiliki dua variabel atau lebih yang saling berhubungan.
  • Merupakan gambaran suatu permasalahan yang mungkin terjadi.
  • Menggunakan kalimat yang menyatakan sebab akibat atau deklaratif.
  • Menggunakan kalimat yang menggambarkan kenyataan pada pokok permasalahan
  • Harus memiliki keterkaitan tan dapat diuji dengan data yang ada

6. Susun Outline/Kerangka Tulisan Penelitian

Kerangka tulisan akan memudahkan Anda dalam menyusun tulisan Anda agar sistematis dan terstruktur. Berikut hal-hal yang terkandung di dalam tahapan ini :

  • Latar belakang pelaksanaan penelitian
  • Tujuan penelitian
  • Manfaat penelitian
  • Jangka waktu pelaksanaan penelitian
  • Tempat atau lokasi penelitian
  • Hipotesis yang dirumuskan
  • Jenis data yang dibutuhkan
  • Teknik pengumpulan data
  • Teknik pengolahan data
  • Sistematika pelaporan hasil penelitian

Baca juga: 12 Manfaat Melakukan Penelitian Bagi Mahasiswa

7. Analisis Data Penelitian

Analisis Data

Pada tahap ini, data yang telah dikumpulkan akan dianalisis melalui teknik dan metode pengolahan data yang telah ditetapkan. Proses analisis data melibatkan teknik analisis yang berbeda antara data kualitatif dan data kuantitatif.

Pada tahap analisis ini, perlu dipastikan kelengkapan data, kualitas data dan ukuran kualitas hasil analisis. Hasil tahap ini adalah kesimpulan penelitian yang akan disampaikan pada laporan penelitian.

8. Tahap Laporan Penelitian

Laporan penelitian merupakan tahap akhir sebuah proses penelitian. Laporan ini harus disusun sebagai bentuk publikasi penelitian yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Di dalam tahap ini, tercakup beberapa tahapan yang tidak dapat disepelekan karena akan sangat berpengaruh kepada tampilan dan menggambarkan keutuhan seluruh proses penelitian Anda yaitu:

  • Penulisan Laporan Penelitian
  • Editing Konten
  • Editing kata dan kalimat

Penutup

Melakukan sebuah penelitian memang tidak mudah. Tetapi pemahaman dan penguasaan teknis pelaksanaannya akan sangat membantu sebagai cara memulai sebuah penelitian. Melalui tulisan ini diharapkan mahasiswa dan calon mahasiswa akan terbantu dalam membuat penelitian dengan hasil yang memuaskan.