Membuat tabel manajemen waktu

Contoh Tabel Manajemen Waktu Mahasiswa

Diposting pada

Jika Anda adalah seorang mahasiswa, Anda pasti membutuhkan contoh tabel manajemen waktu. Alasannya adalah agar waktu yang Anda gunakan selama kegiatan kuliah menjadi efektif dan efisien. Ini sangat dibutuhkan karena kegiatan mahasiswa yang sangat padat.

Misalnya menghadiri kuliah yang bisa 2 sampai dengan 4 kuliah dalam sehari, tergantung program studi yang dipilih. Belum lagi jika mahasiswa memiliki pekerjaan parttime sambil kuliah. Kemudian ditambah lagi dengan kegiatan organisasi.

Organisasi internal kampus seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan LSO (Lembaga Semi Otonom). Juga organisasi eksternal kampus. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) adalah salah satu contoh organisasi eksternal kampus dalam bidang keagamaan (agama Islam).

Oleh sebab itu, penting bagi Anda sebagai mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik. Berikut artikel tentang manajemen waktu, beberapa tips dalam membuat manajemen waktu, serta contoh tabel manajemen waktu mahasiswa.

Sebelum Membuat Manajemen Waktu Maka Pelajari Skala Prioritas

Anda hanya memiliki kemampuan untuk beraktivitas sekitar 15 jam sampai 16 jam dalam sehari. Tidak mungkin menyelesaikan segala aktivitas dalam waktu satu hari. Olehnya itu, skala prioritas penting Anda pelajari sebelum membuat tabel manajemen waktu.

Misalnya ketika Anda sebagai mahasiswa memiliki pekerjaan berupa tugas kampus dengan tenggat waktu besok. Anda juga memiliki pekerjaan part time sebagai penulis lepas.

Juga, Anda butuh hiburan karena jenuh dengan aktivitas harian. Ini akan memanjakan fisik dan mental Anda. Caranya bisa dengan traveling, sekedar bermain game atau santai di kost.

Hal tersebut akan menjadi dilema bagi Anda. Terlebih jika Anda tidak menentukan skala prioritas dan manajemen waktu. Untuk membuat manajemen waktu sangat penting menentukan terlebih dahulu skala prioritas Anda.

Baca juga: 9 Cara Cermat Agar Datang Tepat Waktu Saat Kuliah

Apa Itu Skala Prioritas dalam Manajemen Waktu

Skala prioritas adalah sebuah upaya yang bisa dilakukan untuk menentukan kegiatan yang harus Anda lakukan terlebih dahulu. Termasuk bagi Anda sebagai mahasiswa.

Ketika Anda memiliki skala prioritas kegiatan, maka Anda akan mampu membagi kegiatan tersebut. Kegiatan dibagi berdasarkan klasifikasi-klasifikasi waktu sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif.

Bagaimana cara menentukan skala prioritas yang baik. Anda hanya harus menentukan kegiatan Anda berdasarkan klasifikasi-klasifikasi prioritas.

Jenis Skala Prioritas Berdasarkan Klasifikasi

1. Klasifikasi Penting dan Mendesak

Klasifikasi ini menjadi skala prioritas utama dalam membuat manajemen waktu Anda. Termasuk bagi mahasiswa. Contohnya seperti kegiatan berupa tugas kampus yang harus dikumpulkan pada esok hari.

Juga tugas tersebut menjadi penilaian utama bagi kelulusan mata kuliah Anda dalam proses perkuliahan. Jika demikian, Anda harus memberikan prioritas utama terhadap kegiatan ini dan menomorduakan kegiatan-kegiatan lainnya.

Baca juga: 7 Cara Efektif Menghadapi Dosen Pembimbing Yang Sibuk

2. Klasifikasi Penting dan Tidak Mendesak

Klasifikasi ini menjadi skala prioritas kedua dalam membuat manajemen waktu Anda. Dengan kata lain, kegiatan Anda yang termasuk ke dalam kategori ini harus dilakukan setelah kegiatan yang menjadi prioritas utama telah terselesaikan.

Contohnya adalah membaca buku atau meningkatkan skill melalui kursus atau ikut organisasi. Ini adalah kegiatan-kegiatan yang menjadi sebuah sarana bagi Anda sebagai mahasiswa untuk menambah kemampuan akademis maupun non akademis saat masa kuliah.

Pada prinsipnya, kegiatan yang Anda lakukan akan berguna bagi masa depan Anda saat mencari pekerjaan. Dengan demikian, kegiatan tersebut termasuk dalam klasifikasi penting, tetapi tidak mendesak.

3. Klasifikasi Tidak Penting dan Mendesak

Klasifikasi ini menjadi skala prioritas ketiga dalam membuat manajemen waktu Anda. Sebagai mahasiswa, akan ada kegiatan-kegiatan yang tidak penting tetapi sifatnya mendesak.

Contohnya adalah kegiatan kumpul dengan teman-teman. Juga mencuci pakaian yang sudah kotor. Beberapa kegiatan dalam klasifikasi ini bisa diberikan ke orang lain. Misalnya mencuci pakaian kotor, bisa menggunakan jasa laundry.

4. Klasifikasi Tidak Penting dan Tidak Mendesak

Jenis ini menjadi klasifikasi terakhir penentuan skala prioritas. Contohnya, seperti memanjakan diri Anda sebagai seorang mahasiswa. Layaknya bermain game online atau melakukan refleksi diri di tempat pemijatan.

Pahami klasifikasi-klasifikasi diatas agar Anda dapat menentukan kegiatan-kegiatan Anda sebelum membuat tabel manajemen waktu. Untuk memahami pengaplikasian penerapan klasifikasi diatas, berikut contoh tabel manajemen waktu mahasiswa.

Baca juga: 10 Cara Mengisi Liburan yang Bermanfaat untuk Mahasiswa

Contoh Tabel Manajemen Waktu Mahasiswa

Berikut contoh tabel manajemen waktu bagi Anda yang berprofesi sebagai mahasiswa.

Kegiatan hari ini : Tanggal pengaplikasian

KegiatanSkala PrioritasEstimasi Waktu Pengerjaan
Tugas Mata Kuliah Komunikasi Post Modern Penting dan Mendesak.
Alasan : Dikumpulkan Lusa
3 Jam sampai 4 Jam
Belajar Bahasa Inggris Penting dan Tidak Mendesak.
Alasan : Untuk Mencapai Visi dan Tujuan Anda di Masa Depan
1 Jam sampai 2 Jam
Kumpul dengan Teman-TemanTidak Penting dan Mendesak.
Alasan : Mempererat Ikatan Pertemanan
1 Jam [Pada Malam Hari]
Bermain game online Tidak Penting dan Tidak Mendesak.
Alasan: hanya untuk refreshing
30 menit (saat ada jeda waktu istirahat)

Diatas adalah contoh tabel manajemen waktu mahasiswa yang dapat Anda terapkan. Hal paling penting adalah Anda harus melakukannya sesuai dengan perencanaan.

Ada satu prinsip yang harus Anda perhatikan dalam menjalankan manajemen waktu berdasarkan skala prioritas tersebut. Prinsip itu adalah persistensi.

Dalam Menjalankan Manajemen Waktu Maka Anda Harus Memiliki Prinsip Persistensi

Tabel Manajemen Waktu

Persistensi merupakan suatu sifat dasar yang harus dimiliki oleh Anda sebagai mahasiswa dalam menjalankan manajemen waktu yang telah dibuat. Bahkan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang berulang seperti menghadiri kelas maupun dalam aspek belajar (kuliah).

Persistensi menunjukan bahwa dalam melakukan segala hal harus dilakukan secara konsisten, berkesinambungan, dan berkelanjutan. Bagaimana jika Anda dihadapkan pada kondisi yang menghalangi Anda menjalankan kegiatan tersebut?

Jika hal tersebut terjadi, maka tindakan yang harus Anda lakukan adalah berusaha mencari jalan keluar agar kegiatan tersebut tetap terlaksana. Akan ada pilihan-pilihan, dan disinilah skala prioritas berlaku.

Baca juga: 8 Cara Agar Semangat Kuliah Menggebu-gebu

Cara Membangun Sifat Persistensi

1. Bangun Sifat Proaktif dalam Diri

Ketika Anda memiliki sifat proaktif maka Anda akan mencari solusi untuk menghadapi kendala yang Anda miliki. Ini dilakukan untuk mewujudkan kegiatan yang telah Anda buat dalam manajemen waktu.

Sifat dasar proaktif sendiri adalah memaksa Anda aktif mencari informasi melalui berbagai media. Kegiatan-kegiatan yang ada akan digolongkan ke dalam skala prioritas mana, dan ini didapat dari lingkungan sosial. Bisa melalui pertemanan di media sosial misalnya.

Pada prinsipnya, sifat proaktif ini akan membantu Anda menyelesaikan kendala-kendala dalam melaksanakan kegiatan yang telah dijadwalkan. Sehingga semua kegiatan yang telah dibuat dalam tabel manajemen waktu bisa dilaksanakan.

2. Kontrol Mood

Mengapa mood atau perasaan Anda menjadi halangan dalam menjalankan kegiatan yang telah Anda jadwalkan. Alasannya adalah ketika Anda memiliki sifat atau kepribadian yang moodyan (terlalu menuruti perasaan yang dirasakan), maka kegiatan yang Anda jadwalkan akan berantakan.

Contohnya seperti ketika Anda mengalami fase dimana mood kurang bagus. Anda akan malas melakukan kegiatan-kegiatan yang telah dijadwalkan. Karena suasana hati Anda sedang tidak nyaman untuk melakukan kegiatan tersebut. 

Anda harus mencoba berusaha mengurangi bukan menghilangkan, karena sifat ini tidak akan dapat dihilangkan dalam diri manusia. Cara paling ampuh adalah selalu lakukan sugesti positif pada diri Anda sendiri.

Anda sebagai mahasiswa, harus berpikir besar. Ingat cita-cita Anda, ingat orang tua Anda. Ingat semua keluarga yang telah mendukung Anda. Mereka menaruh harapan besar pada diri Anda. Lakukan sugesti ini berulang-ulang, bahwa Anda bisa, Anda bisa, Anda bisa.

Salah satu contoh terbaik tentunya adalah dengan lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi Anda mahasiswa muslim, jangan abaikan sholat. Banyak berdoa, dan serahkan semua kepada-Nya.   

Insya Allah ini membuat mood Anda terkontrol. Dengan begitu, Anda dapat menjalankan kegiatan yang telah ditetapkan dalam manajemen waktu.

Penutup

Demikian artikel tentang contoh tabel manajemen waktu mahasiswa. Anda sebagai mahasiswa, harus bisa membuat tabel manajemen waktu seperti contoh ini.

Buat tabel manajemen waktu sesuai kemampuan Anda. Jangan terlalu dipaksakan untuk menyelesaikan segala hal dalam satu waktu.

Buat kegiatan Anda menjadi hal-hal yang harus diproritaskan dan hilangkan yang tidak prioritas. Laksanakan dengan persisten. Ini dapat menjadi jalan Anda untuk meraih sukses di masa depan.

Silahkan share atau bagikan postingan contoh tabel manajemen waktu mahasiswa ini. Semoga bisa dijadikan rujukan bagi Anda sebagai mahasiwa yang ingin membuat tabel manajemen waktu. Semoga bermanfaat.