Membuat Pertanyaan Kritis Namun Berbobot dan Pintar Beserta Contohnya

Diposting pada

Membuat pertanyaan kritis adalah keterampilan penting dalam mengembangkan pemikiran kritis. Pertanyaan kritis membantu Anda mengidentifikasi informasi penting, mempertanyakan asumsi, dan mengeksplorasi ide secara mendalam. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat pertanyaan kritis yang efektif dan memberikan contoh-contoh pertanyaan kritis yang dapat membantu Anda dalam proses belajar dan berpikir secara kritis.

1. Mengidentifikasi informasi yang penting

Langkah pertama dalam membuat pertanyaan kritis adalah mengidentifikasi informasi yang penting dalam suatu topik atau masalah. Pertanyaan kritis membantu Anda mempertanyakan informasi yang diberikan dan memahami apa yang penting untuk dipertimbangkan.

Misalnya, jika Anda membaca artikel tentang perubahan iklim, pertanyaan kritis yang mungkin Anda ajukan adalah: “Apa data yang digunakan untuk mendukung klaim tentang perubahan iklim?” atau “Apa dampak perubahan iklim terhadap ekonomi dan masyarakat?”

2. Mempertanyakan asumsi

Asumsi adalah keyakinan dasar yang mendasari sebuah argumen atau pendapat. Mempertanyakan asumsi membantu Anda mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dan memahami argumen secara lebih mendalam.

Misalnya, jika Anda membaca artikel yang membahas manfaat dari kelas online, pertanyaan kritis yang mungkin Anda ajukan adalah: “Apakah pendidikan online benar-benar lebih efektif daripada kelas tatap muka?” atau “Apakah kelas online dapat memberikan pengalaman sosial dan koneksi yang sama dengan kelas tatap muka?”

3. Mengeksplorasi sudut pandang alternatif

Mengeksplorasi sudut pandang alternatif membantu Anda melihat masalah dari perspektif yang berbeda. Ini membantu Anda mempertimbangkan argumen yang mungkin berlawanan dengan pendapat Anda dan memperluas pemahaman Anda tentang topik tersebut.

Misalnya, jika Anda membaca artikel tentang manfaat dari program imunisasi, pertanyaan kritis yang mungkin Anda ajukan adalah: “Apakah ada risiko kesehatan yang terkait dengan program imunisasi?” atau “Bagaimana program imunisasi mempengaruhi kebebasan individu untuk memilih apakah akan divaksinasi atau tidak?”

4. Mempertanyakan implikasi dari suatu argumen

Mempertanyakan implikasi dari suatu argumen membantu Anda mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi jika argumen tersebut diterapkan. Ini membantu Anda memahami dampak dari keputusan atau tindakan yang dilakukan.

Misalnya, jika Anda membaca artikel tentang manfaat dari penggunaan energi alternatif, pertanyaan kritis yang mungkin Anda ajukan adalah: “Bagaimana penggunaan energi alternatif mempengaruhi lingkungan dan kesehatan masyarakat?” atau “Apakah ada risiko keamanan yang terkait dengan penggunaan energi alternatif?”

5. Mengevaluasi keandalan sumber informasi

Mengevaluasi keandalan sumber informasi membantu Anda memastikan bahwa informasi yang Anda gunakan untuk membuat pertanyaan kritis didasarkan pada fakta dan data yang akurat. Ini membantu Anda mempertimbangkan kredibilitas sumber dan mempertanyakan apakah informasi yang diberikan dapat dipercaya.

Misalnya, jika Anda membaca artikel tentang manfaat dari diet rendah karbohidrat, pertanyaan kritis yang mungkin Anda ajukan adalah: “Apakah penelitian yang digunakan untuk mendukung klaim tentang manfaat diet rendah karbohidrat didanai oleh industri makanan?” atau “Apakah ada risiko kesehatan yang terkait dengan diet rendah karbohidrat yang tidak disebutkan dalam artikel ini?”

Contoh pertanyaan kritis yang efektif:

  1. Bagaimana fakta yang disajikan dalam artikel ini didukung oleh bukti-bukti yang ada?
  2. Apa kepentingan atau bias yang mungkin mempengaruhi sudut pandang penulis?
  3. Apa implikasi jangka panjang dari tindakan atau keputusan yang diambil dalam konteks masalah ini?
  4. Apa sumber data yang digunakan dalam artikel ini dan apakah data tersebut akurat?
  5. Bagaimana sudut pandang yang berbeda dapat mempengaruhi penilaian terhadap masalah ini?

Membuat pertanyaan kritis adalah keterampilan yang membutuhkan latihan dan kesabaran untuk dikembangkan. Dalam praktiknya, pertanyaan kritis membantu Anda mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dan memahami suatu topik secara mendalam. Dengan membuat pertanyaan kritis yang efektif, Anda dapat mengembangkan keterampilan pemikiran kritis dan membuat keputusan yang lebih informasi dan tepat.

Selain itu, berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam membuat pertanyaan kritis:

1. Tentukan tujuan Anda

Sebelum memulai, pertimbangkan apa yang ingin Anda ketahui dan mengapa hal itu penting bagi Anda. Misalnya, jika Anda ingin memahami kebenaran di balik klaim tentang manfaat dari suatu produk, pastikan pertanyaan Anda berkaitan dengan topik tersebut. Dengan menentukan tujuan Anda, Anda dapat membuat pertanyaan yang lebih fokus dan efektif.

2. Gunakan pertanyaan terbuka

Pertanyaan terbuka memungkinkan seseorang untuk memberikan jawaban yang lebih detail dan terperinci. Contohnya, pertanyaan terbuka adalah “Bagaimana?” dan “Mengapa?”. Dalam membuat pertanyaan kritis, hindari pertanyaan tertutup yang hanya dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak”.

3. Jangan ambil klaim langsung sebagai fakta

Hindari mengambil klaim langsung sebagai fakta tanpa memeriksa kebenarannya. Jangan anggap bahwa semua sumber informasi adalah akurat dan andal. Sebaliknya, cari fakta dan bukti untuk mendukung klaim tersebut. Pertimbangkan juga siapa yang membuat klaim tersebut dan apa kepentingan mereka dalam hal itu.

4. Cari sudut pandang yang berbeda

Dalam membuat pertanyaan kritis, coba pertimbangkan sudut pandang yang berbeda. Cobalah untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dan berbagai argumen yang mungkin terkait dengan topik tersebut. Dengan melihat hal dari sudut pandang yang berbeda, Anda dapat membuat pertanyaan kritis yang lebih efektif dan menemukan jawaban yang lebih lengkap.

5. Tinjau kembali pertanyaan Anda

Setelah Anda membuat pertanyaan kritis, tinjau kembali dan periksa apakah pertanyaan tersebut cukup spesifik dan relevan. Jika tidak, perbaiki pertanyaan Anda dan pastikan bahwa pertanyaan Anda mencakup hal-hal yang benar-benar ingin Anda ketahui.

6. Jangan takut untuk bertanya

Jangan ragu untuk bertanya. Jika ada sesuatu yang tidak jelas atau jika Anda merasa perlu untuk menggali lebih dalam tentang topik tertentu, ajukan pertanyaan. Bertanya adalah kunci untuk memahami topik secara lebih mendalam dan mendapatkan jawaban yang lebih akurat.

Dalam kesimpulannya, membuat pertanyaan kritis adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikembangkan dalam dunia yang penuh dengan informasi dan klaim yang tidak selalu benar. Dengan mempertimbangkan fakta, mengevaluasi sumber, dan melihat dari sudut pandang yang berbeda, Anda dapat membuat pertanyaan yang lebih efektif dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang topik tertentu. Menggunakan pertanyaan kritis juga dapat membantu Anda mengambil keputusan yang lebih informasi dan tepat.