Proses Perkuliahan

5 Cara Mendapatkan IPK di Atas 3

Diposting pada
Proses perkuliahan

Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK adalah nilai kumulatif dari Indeks Prestasi seorang mahasiswa selama kuliah. Sementara Indeks Prestasi atau IP adalah nilai prestasi mahasiswa per semesternya.

Nilai IP memiliki rentang dari 0 hingga maksimal 4. Sehingga nilai IP tertinggi yang dapat diraih oleh seorang mahasiswa adalah 4.

Lalu apa keuntungan mendapatkan IPK yang tinggi? Tentunya banyak. Pertama nilai IPK menjadi salah satu hal pertama yang dilihat oleh perusahaan saat proses rektrutmen. Semakin tingi IPK maka semakin besar peluang untuk lolos ke tahap seleksi berikutnya.

Keuntungan kedua adalah kemungkinan mendapatkan beasiswa atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi (S2 atau Magister). Rata-rata beasiswa untuk S2 mensyaratkan IPK minimal 3,0 untuk mendapatkan kesempatan tersebut.

IPK 3 berarti rata-rata nilai B pada semua mata kuliah. Nilai dari suatu mata kuliah sendiri memiliki rumus sebagai berikut :

Keaktifan di kelas (10%) + Tugas Individu (10%) + Tugas Kelompok (20%) + Ujian Tengah Semester (30%) + Ujian Akhir Semester (30%).

Melalui rumus di atas, maka Anda dapat melihat faktor apa yang harus menjadi perhatian dan harus Anda fokuskan sebagai kontributor nilai terbesar. Namun sebaiknya tetap saja Anda harus serius mengupayakan nilai yang maksimal di tiap faktor tersebut.

Lalu bagaimana cara mendapatkan IPK di atas 3? Mari kita simak penjelasan di bawah ini.

1. Jaga Nilai IP Semester Anda

IPK adalah nilai rata-rata IP tiap semester yang diakumulasi. Cara termudah untuk mendapatkan IPK 3 adalah dengan menjaga IP tiap semester minimal 3.

IP tiap semester naik turun tergantung pada kesiapan belajar Anda. Juga bergantung pada sulit tidaknya mata kuliah yang diambil.

2. Upayakan Agar Anda Aktif di Kelas

Jadilah mahasiswa yang dikenal oleh dosen Anda. Memang akan terkesan faktor subyektivitas berperan besar di sini.

Namun sebenarnya tidak sepenuhnya. Keaktifan Anda di kelas dalam bertanya, menjawab pertanyaan atau menanggapi materi yang disampaikan oleh dosen Anda adalah sebagai bentuk apresiasi Anda terhadap dosen itu sendiri.

Tentunya dosen merasa senang karena ada mahasiswanya yang memiliki perhatian lebih kepada mata kuliah yang diampunya. Dan mahasiswa yang aktif di kelas akan diingat dan akan mendapatkan perhatian lebih pula dari sang dosen. Ini dapat berupa penilaian lebih dibanding teman-teman mahasiswa lainnya yang lebih pasif.

Manfaat lain keaktifan di kelas adalah sebenarnya bagi diri Anda sendiri. Anda akan menjadi lebih berani dalam memberikan pendapat Anda dan melatih berpikir kritis analitis serta logis.

Lalu bagaimana cara agar Anda dapat aktif di kelas? Tentu saja Anda harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki kelas.

Persiapan itu terutama adalah Anda harus sudah membaca-baca materi mata kuliah yang akan diberikan dosen sebelumnya. Dengan demikian Anda akan dapat lebih mudah menerima materi dan mengolahnya. Bahkan akan lebih baik lagi apabila Anda mencatat beberapa pertanyaan untuk disampaikan kepada dosen pada pertemuan di kelas.

3. Memaksimalkan Hasil Tugas Kelompok

Tugas kelompok

Tugas kelompok adalah sebuah metode yang biasa dilakukan dalam perkuliahan. Cara ini dapat berarti sebuah cara untuk menguji kemampuan kerja sama dan koordinasi Anda sebagai bagian dari sebuah team.

Memang biasanya di dalam satu kelompok terdapat anggota yang bermacam-macam sifat dan karakternya. Ada yang malas, ada yang rajin bahkan ada pula yang seperti tidak peduli. Di sinilah tantangannya karena nilai tugas kelompok akan menjadi nilai masing-masing anggotanya.

Bagaimanapun juga kondisi anggota team Anda, usahakan agar nilai tugas kelompok Anda maksimal. Kesampingkan ego dan sentimen pribadi terhadap anggota lainnya. Belajarlah mengelola konflik dan berperan sebagai sebuah team.

4. Memaksimalkan Nilai UAS dan UTS

Kedua jenis ujian ini memiliki proporsi bobot yang sama yaitu 30%. Ini menjadi kontributor terbesar dalam nilai suatu mata kuliah. Oleh karena itu upayakan agar nilai UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester) Anda maksimal.

Cara belajar yang efektif adalah dengan rajin membaca silabus yang diberikan oleh dosen. Pahami dengan sebaik-baiknya, rajin diskusikan dengan teman dan dosen Anda serta tambahkan referensi dari sumber lainnya terkait topik mata kuliah yang sedang dibahas tersebut.

Upaya lainnya adalah dengan mempelajari dan berlatih contoh-contoh soal pada quiz, UTS dan UAS yang pernah diberikan sebelumnya. Anda dapat mendapatkan informasi tersebut dari senior bahkan dari dosen Anda sendiri.

5. Rajin Membaca

Membaca sepertinya sudah harus menjadi kebiasaan bagi seorang mahasiswa. Membaca berarti Anda mengulang materi kuliah dalam upaya memahami materi tersebut.

Semakin banyak Anda membaca berarti pemahaman Anda akan lebih baik lagi. Jangan hanya membaca sebatas buku teks yang menjadi referensi, tapi tambah dengan sumber lainnya yang kini sangat mudah didapat baik melalui perpustakaan ataupun dari media internet.

Penutup

Kini Anda sudah tahu tentang cara mendapatkan IPK di atas 3. Anda akan mempersiapkan strategi, melaksanakan dan diharapkan akan mencapainya.

Tentunya hal ini akan menjadi sebuah kebanggaan bagi Anda dan orang tua atas prestasi yang telah dicapai. Namun Anda juga perlu ingat bahwa IPK tinggi bukan satu-satunya penjamin kesuksesan Anda di dunia kerja.

Lengkapi diri Anda dengan hardskill dan softskill yang akan sangat dibutuhkan di dunia kerja dan menjadi nilai tambah bagi Anda.