Salah satu jalan untuk mendapat jaminan bekerja setelah lulus kuliah adalah melalui jalur Sekolah Kedinasan. Sekolah yang satu ini memang banyak diminati karena menjanjikan banyak fasilitas selain jaminan kerja itu sendiri.
Tidak heran peminatnya setiap tahun membludak, yang membuat persaingan untuk masuknya menjadi sangat ketat. Demikian pula dengan proses seleksinya meski memiliki tahapan proses yang panjang.
Namun, banyak peminatnya merasa pesimis karena salah satu tahapan tesnya adalah berupa tes fisik yang menjadi salah satu persyaratan. Tapi tahukah Anda bahwa ada sekolah kedinasan tanpa tes fisik?
Dapatkan penjelasan lengkapnya pada artikel kali ini.
Daftar Isi
Apa Itu Sekolah Kedinasan?
Sekolah Kedinasan adalah jenjang pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh suatu instansi. Terutama instansi yang berada di dalam lingkup lembaga-lembaga pemerintahan.
Apa Saja Keistimewaan Sekolah Kedinasan Itu?
Sehubungan dengan kebutuhannya, Sekolah Kedinasan sudah pasti mendapatkan perhatian lebih dari berbagai pihak terutama instansi penyelenggaranya. Bentuk perhatian tersebut adalah berupa fasilitas yang diberikan kepada siswa baik saat menjalani pendidikan maupun setelah lulus.
Baca juga: Peringkat Universitas di Indonesia 2019 Menurut Kemenristekdikti
Berikut beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh Sekolah Kedinasan:
1. Bebas Uang Kuliah
Mungkin satu-satunya biaya yang dikeluarkan oleh calon siswa Sekolah Kedinasan saat menjalani pendidikan hanyalah uang pendaftaran saat awal proses seleksi. Selebihnya siswa tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk biaya pendidikan.
Hal ini karena biaya telah ditanggung penuh oleh instansi terkait. Baik itu menyangkut biaya pengajar, gedung, fasilitas di dalamnya seperti laboratorium hingga buku-buku.
2. Uang Saku Siswa Selama Pendidikan
Beberapa Sekolah Kedinasan memberikan uang saku kepada siswanya selama menjalani masa pendidikan. Hal ini menjadi salah satu nilai plus dari Sekolah Kedinasan yang akan sangat meringankan orang tua siswa.
3. Akomodasi/Asrama
Beberapa Sekolah Kedinasan menyediakan bahkan mewajibkan siswanya untuk tinggal di asrama selama menjalani pendidikan. Beberapa di antaranya bahkan menyediakan pula konsumsi bagi siswa selama tinggal di asrama.
Hal ini untuk menjamin pemantauan dan koordinasi siswa dan pihak sekolah selama kuliah. Selain itu juga untuk memupuk rasa kebersamaan sesama siswa yang akan sangat dibutuhkan saat bekerja nanti.
4. Peluang Beasiswa
Untuk menjamin pengembangan keahlian dan kualitas, lulusan Sekolah Kedinasan setelah bekerja nantinya dapat memiliki peluang. Ini adalah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Meski peluang ini tetap didasarkan oleh kebutuhan maupun kemampuan dari siswa sendiri, namun dirasakan peluangnya lebih besar dan terbuka. Ini dibandingkan dengan pegawai yang tidak berasal dari Sekolah Kedinasan.
5. Fasilitas Penunjang
Selain kelas dan gedung sekolah sendiri, Sekolah Kedinasan biasanya dilengkapi pula oleh berbagai sarana penunjang siswa dalam belajar. Diantaranya adalah layanan kesehatan berupa klinik atau poliklinik, sarana olah raga, kesenian hingga aktivitas siswa di luar pelajaran atau ekstrakurikuler maupun keorganisasian.
6. Jaminan Penempatan Kerja
Hal yang satu ini dapat dibilang menjadi daya tarik utama dari Sekolah Kedinasan. Jaminan bekerja setelah lulus tanpa perlu bersusah-susah mencari pekerjaan.
Ditambah dengan jaminan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan instansi penyelenggara pendidikan. Ini tentunya akan sangat membanggakan hati para orang tua siswa.
Baca juga: Mengenal Jurusan Teknik Informatika: Bisa Kerja di Mana Lulusannya?
Tahapan Seleksi Sekolah Kedinasan
Sebanding dengan berbagai keuntungan yang didapat siswa Sekolah Kedinasan, maka seleksi masuknya pun terhitung tidak mudah. Para peminat harus bersaing dengan putra-putri terbaik bangsa dari seluruh penjuru Indonesia untuk mendapatkan satu tempat di antaranya. Proses seleksinya pun berlapis demi mendapatkan hasil berupa siswa terbaik di antara yang ada.
Tahapan yang harus dilalui secara umum meliputi tes administrasi atau kelengkapan data diri calon siswa, dan tes akademik yang meliputi kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan yang didapat selama jenjang sekolah menengah atas. Selanjutnya tes kesamaptaan yang berupa pengetahuan konsep kebangsaan, tes kesehatan, tes fisik atau kebugaran dan wawancara.
Definisi Tes Fisik Sebagai Topik Bahasan
Salah satu syarat untuk dapat masuk Sekolah Kedinasan adalah kondisi fisik dan mental yang prima dari calon siswa. Untuk itu diperlukan serangkaian tes meliputi dua hal tersebut yang biasa disebut dengan tes kondisi kesehatan.
Tes kondisi kesehatan dapat dibedakan menjadi dua kelompok :
- Tes kondisi fisik berupa pengecekan indera penglihatan, pendengaran dan kesempurnaan serta fungsi anggota tubuh atau dapat disebut Tes Kesehatan.
- Tes kebugaran fisik untuk mengetahui tingkat kesehatan dan kekuatan fisik peserta tes atau dapat disebut Tes Fisik. Hal ini dikarenakan beberapa program studi yang ada terkadang membutuhkan kesiapan fisik calon siswa terutama dalam bidang pekerjaan yang akan diterjuni setelah lulus nanti seperti Sekolah Pelayaran. Tes yang biasa dilakukan adalah tes lari mengelilingi lapangan, push up, scout jump hingga gerakan senam.
Meski terkesan sepele, namun tes kesehatan ini akan sangat menentukan lulus tidaknya seorang peserta tes. Jadi ini harus diperhatikan.
Tidak semua Sekolah Kedinasan mengadakan dua jenis tes kesehatan di atas. Beberapa sekolah hanya melaksanakan satu jenis ataupun keseluruhan jenis tes. Memang tes kebugaran fisik akan terasa lebih berat untuk beberapa peserta.
Namun ada sekolah yang hanya mengadakan tipe tes yang pertama yaitu kesehatan. Tentunya hal ini akan menggembirakan calon siswa karena mengurangi salah satu jenis tes yang harus mereka jalani dengan kondisi fisik mereka.
Artikel ini akan menyampaikan informasi mengenai Sekolah Kedinasan tanpa tes fisik. Ini tentu akan membantu Anda yang ingin lulus dengan persyaratan yang sedikit lebih mudah.
Baca juga: 12 Tes Minat dan Bakat Untuk Memilih Jurusan Kuliah Online Gratis
3 Sekolah Kedinasan Tanpa Tes Fisik
1. Akademi Perkeretaapian Indonesia (API)
Sekolah kedinasan yang berlokasi di Madiun, Jawa Timur ini dimiliki oleh Departemen Perhubungan. Sesuai dengan Undang-Undang No.23 tahun 2007 mengenai Perkeretaapian, pendirian API merupakan amanat yang harus dijalankan khususnya dalam hal penyelenggaraan lembaga pendidikan perkeretaapian.
Di dalam pasal dalam Undang-Undang tersebut banyak menyebut sektor Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya. Untuk itulah API menjadi sarana bagi pembentukan SDM yang memiliki kualitas dan kecakapan di bidang Perkeretaapian sesuai tuntutan dan perkembangan layanan masyarakat yang satu ini.
API memiliki empat Program Studi yaitu:
- D III Teknik Elektro Perkeretaapian
- D III Manajemen Transportasi Perkeretaapian
- D III Teknik Mekanika Perkeretaapian
- D III Teknik Bangunan Jalur Perkeretaapian
Jenjang pendidikan API ditujukan bagi kebutuhan sesuai dengan level yang meliputi:
- Perencana
- Pemeriksa
- Perawat
- Penguji
- Inspektur
- Auditor
Tahapan Seleksi API :
- Tahap I : Pendaftaran
- Tahap II : Seleksi Administrasi
- Tahap III : Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) terdiri dari tes Wawasan Kebangsaan, Tes Integrasi Umum dan Tes Karakteristik Pribadi
- Tahap IV : Tes Akademik
- Tahap V : Tes Psikotes
- Tahap VI : Tes Kesehatan
- Tahap VII : Kesamaptaan dan Wawancara
2. Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
Sekolah Kedinasan STIS berada di lingkup Badan Pusat Statistik (BPS). Namun pembinaan secara teknis pelaksanaan pendidikannya berada di bawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Lulusan sekolah kedinasan yang satu ini ke depannya tidak hanya bekerja di lingkungan BPS saja, tetapi juga dapat bekerja di lingkungan instansi atau lembaga pemerintahan lain yang membutuhkan jasa dan keahlian yang dimiliki.
Polstat STIS memiliki empat Program Studi yaitu :
- D III Statistika
- D IV Statistika
- D III Komputasi Statistik
Tahapan Seleksi Politeknik STIS :
- Tahap I : Tes Akademik (matematik) menggunakan sistem ujian berbasis komputer.
- Tahap II : Seleksi Kompetensi Dasar, menggunakan Computer Assisted Test (CAT) diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerjasama dengan Polstat STIS.
- Tahap III : Tes psikotes
- Tahap IV : Tes Kesehatan dan Kebugaran
Baca juga: 10 Jenis Jurusan Kuliah dan Pekerjaannya
3. Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP)
ATKP atau yang dikenal dengan Poltekbang ini adalah salah satu Sekolah Kedinasan yang berada di bawah Kementerian Perhubungan. ATKP menyelenggarakan pendidikan vokasi dan akademik untuk menyediakan SDM yang kompeten dalam hal teknik dan keselamatan penerbangan nasional.
ATKP yang berada di beberapa kota seperti Makassar, Medan dan Surabaya ini memiliki empat Program Studi utama yaitu :
- Diploma Teknik Penerbangan
- Diploma Keselamatan Penerbangan
- Non Diploma Teknik Penerbangan
- Non Diploma Keselamatan Penerbangan
Tahapan Seleksi API :
- Tahap I : Seleksi kelengkapan adminsitrasi
- Tahap II : Seleks Potensi Akademik
- Tahap III : Seleksi kesehatan, kesamptaan dan wawancara
Penutup
Kini Anda sudah tahu adanya peluang bagi Anda untuk mengabdi kepada negara melalui sekolah kedinasan tanpa tes fisik. Ini dapat memperbesar peluang Anda untuk lolos seleksi.
Mulai sekarang Anda harus mulai mempersiapkan mental dan pola pikir. Gunanya untuk meningkatkan jiwa pelayanan kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian dari seorang abdi negara kelak.