8 Cara Mudah Menentukan Judul Proposal Penelitian

8 Cara Mudah Menentukan Judul Proposal Penelitian

Diposting pada
Judul sebuah proposal penelitian bukanlah sebuah hal yang mudah bagi beberapa mahasiswa. Terkadang penyusunan proposal begitu memakan waktu karena penyusun merasa judul yang dipilih masih kurang sesuai dengan topik pembahasan. Bahkan ada yang merasa bahwa judul tersebut tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasai si penyusun.

Permasalahan dengan judul ini dapat membuat penyusunan proposal penelitian Anda menjadi berlarut-larut. Bahkan dapat membuat Anda mendapatkan penolakan saat proses pengajuan awal sehingga harus merombak kembali seluruh isi proposal Anda.

Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, simak cara menentukan judul proposal penelitian yang akan memudahkan Anda berikut ini.

1. Tentukan Permasalahan

Memilih judul bukanlah langkah pertama dalam penyusunan proposal, tetapi apa permasalahan yang akan Anda pilih untuk dijadikan bahan penelitian.

Pokok permasalahan merupakan pangkal dari keseluruhan sistematika penyusunan proposal penelitian Anda. Permasalahan tidak hanya akan menentukan judul yang tepat, tetapi juga sangat berpengaruh kepada tahapan dalam sistematika penyusunan lainnya seperti:

  • Perumusan hipotesis
  • Menentukan maksud dan tujuan penelitian
  • Metode penelitian yang akan dipakai
  • Jenis data yang akan diambil
  • Teknik dan alat pengolahan data
  • Menentukan referensi penelitian terdahulu

Setelah menentukan permasalahannya, baru kemudian Anda dapat memilih judul yang tepat.

Baca juga: 10 Cara Memilih Topik Penelitian yang Baik

2. Tentukan Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup permasalahan akan memudahkan Anda menentukan judul proposal penelitian Anda. Ruang lingkup mencakup batasan-batasan penelitian meliputi:

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu obyek penelitian
  • Jumlah obyek yang akan diteliti
  • Batasan ukuran obyek yang akan diteliti

Atau dari sisi metodologi penelitian, ruang lingkup dapat berupa:

  • Ruang lingkup keilmuan yang digunakan.
  • Instrumen penelitian yang digunakan
  • Tujuan penelitian yang akan dicapai

Perumusan batasan-batasan inilah yang dapat menjadi salah satu cara menentukan judul proposal penelitian dengan lebih mudah dan tepat.

3. Gali Informasi dari Berbagai Penelitian Sejenis

Perbanyak Referensi

Setelah Anda menentukan permasalahannya, Anda dapat mencoba menemukan judul yang sesuai melalui beberapa sumber referensi yang ada. Pilihlah topik dan judul penelitian yang mirip atau berhubungan dengan pokok permasalahan penelitian Anda. Anda tidak boleh meniru mentah-mentah judul yang ada, namun dari referensi tersebut Anda dapat mendapatkan ide untuk judul sesuai dengan penelitian yang akan Anda lakukan.

Ingat penggunaan referensi ini. Menentukan judul yang mirip akan dapat membuat Anda terdorong untuk mengikuti penulisan keseluruhan bagian di dalam proposal.

Penulisan judul dan isi penelitian yang mirip dapat termasuk ke dalam plagiarisme atau menjiplak sebuah karya tulis yang tidak boleh pada dunia akademis. Selain itu plagiarisme dapat berujung kepada masalah hukum karena menyangkut hak atas suatu karya intelektual seseorang.

 4. Buat Judul Dengan Kata-Kata Sederhana, Lugas Namun Spesifik

Jangan terjebak membuat judul dengan berdasarkan pada suatu teori. Sebaiknya judul dibuat atas dasar pengamatan Anda mengenai fenomena atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu hal yang Anda akan teliti.

Hal yang perlu Anda pahami adalah judul yang Anda pilih tidak harus bersifat detail dan ekspilsit. Hal-hal yang tercakup permasalahan dapat Anda cantumkan pada bagian pembahasan selanjutnya. Pilih kalimat yang sederhana namun efektif memberikan gambaran akan topik penelitian Anda.

Kalimat yang rumit akan membuat judul penelitian Anda terasa membingungkan bagi pembaca selain akan menimbulkan kesulitan dalam penulisan proposal secara keseluruhan.  Perumusan kalimat yang benar adalah bagian dari cara menentukan judul proposal penelitian yang sangat penting untuk Anda perhatikan.

5. Perbanyak Referensi

Pemilihan referensi selain penelitian sejenis dapat Anda lakukan melalui cara-cara berikut:

  • Membaca buku-buku terkait topik bahasan dan permasalahan
  • Membaca jurnal atau artikel terkait topik permasalahan
  • Diskusi dengan dosen atau pembimbing Anda
  • Mengamati langsung fenomena atau peristiwa di lapangan

Baca juga: 11 Cara Mencari Referensi Jurnal Terpercaya dengan Mudah

6. Pilih Judul yang Relevan Dengan Bidang Keilmuan Anda

Jangan pilih judul yang sekiranya akan menyimpang dari bidang ilmu yang Anda tempuh selama ini. Pada intinya Anda harus membuat penelitian yang dapat Anda kuasai. Penelitian Anda akan memiliki isi yang berbobot sesuai pengetahuan yang Anda miliki.

Ingatlah bahwa penguji penelitian Anda juga hanya akan membahas penelitian Anda dari kelimuan mereka. Hal-hal di luar bidang keahlian penguji akan membuat penelitian Anda menjadi sia-sia karena penguji tidak akan mau membahas lebih lanjut. Tentunya hal ini akan membuat seluruh proses yang telah Anda jalankan harus diulang dari tahap awal.

Termasuk juga di dalamnya untuk penulisan judul. Hindari menggunakan judul seperti banyak judul artikel yang bersifat populer pada banyak media sekarang ini.

Berikut ketentuan penulisan judul yang tepat:

  • Awali setiap kata dengan huruf kapital kecuali preposisi (kata depan) dan konjungsi (kata sambung)
  • Tidak menggunakan tanda baca di akhir judul
  • Pemilihan kata yang mampu menarik minat orang untuk membaca
  • Gunakan kalimat pernyataan dan bukan pertanyaan

Baca juga: 9 Cara Menyusun Judul Penelitian yang Cocok bagi Mahasiswa S1

Contoh Pemilihan Judul Penelitian

Untuk memudahkan pemilihan judul, Anda dapat menggunakan contoh berikut:

Fenomena adalah Y yang negatif
Variabel adalah X1, X2 dan X3
Hipotesis = Y yang negatif terjadi karena kondisi X1, X2 dan X3 yang buruk

Untuk memudahkan perumusan judul, Anda dapat membuat beberapa kalimat pertanyaan yang akan membantu menemukan judul yang tepat seperti berikut:

  • Apa pengaruh X1, X2 dan X3 terhadap terjadinya Y negatif?
  • Apakah benar Y negatif terjadi karena pengaruh X1, X2 dan X3?
  • Apakah hubungan antara X1, X2 dan X3 terhadap Y negatif?

Melalui bantuan pertanyaan-pertanyaan tersebut maka penyusunan judul menjadi:

  • “Dampak Pengaruh X1, X2 dan X3 pada Pencapaian Y yang Negatif”
  • “Hubungan Antara X1, X2 dan X3 Terhadap Y yang Negatif”
  • “Pengaruh X1, X2 dan X3 Terhadap Terciptanya Y yang Negatif”
  • “Hubungan Antara Y Negatif Dengan Pengaruh Kondisi X1, X2 dan X3”
  • “Uji faktor X1, X2 dan X3 Atas Terjadinya Y yang Negatif”

Terlihat pada contoh di atas bahwa judul cenderung berbentuk perbandingan (komparatif) atau hubungan sebab akibat. Dengan mencantumkan poin-poin utama yaitu variabel X1, X2, X3 dan hasil Y maka sudah cukup menggambarkan pembaca akan isi pembahasan proposal Anda.

Kesimpulan format judul yang baik adalah mengandung hal-hal berikut:

  • Efektif, singkat dan padat
  • Mampu menarik perhatian pembaca dengan mencantumkan hubungan sebab akibat atau dampak/pengaruh
  • Mampu menggambarkan permasalahan penelitian secara singkat

7. Jangan Terlalu Perfeksionis

Menjadi Perfeksionis

Terkadang seorang peneliti berusaha membuat judul yang sesempurna mungkin. Hal ini tidak salah, namun sangat memungkinkan Anda mengalami ‘kemacetan’ dalam proses melanjutkan penulisan proposal secara keseluruhan. Sekali lagi, judul akan sangat berpengaruh kepada proses penulisan tahapan proposal penelitian berikutnya.

8. Menggunakan Tata Bahasa yang Baku dan Benar

Perlu Anda ingat bahwa penelitian adalah sebuah karya tulis ilmiah. Di dalam penulisannya hindari penggunaan kata dan istilah yang tidak baku sesuai kaidah penulisan bahasa yang baik dan benar.

Penutup

Harapannya yaitu dalam proses pembuatan proposal secara keseluruhan Anda akan dapat menemukan cara-cara lainnya. Sehingga cara menentukan judul proposal penelitian ini akan terus berkembang dan membantu teman-teman Anda ataupun adik Angkatan Anda kelak saat membuat sebuah penelitian.